-->

Inilah Penyakit Ikan Koi dan Cara Mengatasinya

Penyakit Ikan Koi dan Cara Mengatasinya
Pada artikel kita sebelumnya kita telah membahas bagaimana cara menanam buncis. Kali ini kita akan bahas artikel tentang Ikan Koi, mulai dari jenis-jenis Ikan Koi, Cara Pemeliharaan hingga morfologi dan pengelompokannya. Nah untuk melengkapi artikel tersebut saya akan membahas mengenai Penyakit Ikan Koi dan Cara Mengatasinya.

Sebelum kita membahas lebih dalam kita seharunya mengetahui dulu apa yang menjadi penyebab utama ikan koi mengalami penyakit? Ini yang perluh diutamakan. Karena mencega lebih baik dari pada mengobati. Kenapa saya mengatakan demikian karena, Ikan yang sudah terinveksi dengan penyakit biasanya akan tetap cacat makanya saya mengatakan demikian bahwa lebih baik mencegah.

Nah menurut beberpa sumber yang saya telah pelajari ada beberapa penyebab yang membuat ikan koi menjadi pernyakitan  diantaranya:
  • Penyebab
1. Matahari.
Kolam yang anda miliki sebaiknya usahakan agar tidak terkenah matahari langsung. Karena terik matahari dapat membuat warna ikan anda berubah atau suhu air menjadi panas sehingga dapat berdampak pada ikan peliharaan anda atau bisa menjadi mati.

2. Air
Air sangat berpengaruh juga terhadap ikan anda. Jadi usahakan agar air yang anda tempati untuk memelihara ikan koi suhunya bisa stabil. Anda bisa menambahkan pompa agar airnya terus mengalir. Dengan demikian suhu air dalam kolam bisa stabil. Selain itu usahakan juga drainase air kolam lancar.

Kemudian pada penyaringan dan sirkulasi air dilakukan secara teratur agar mutu air tetap terjaga dengan baik serta oksigen terlarut dalam air bisa seimbang.

3. Jumlah Ikan
Jumlah ikan terlalu banyak juga berpengaruh jadi anda harus menyesuaikanya agar ikan-ikan pemeliharaan anda tidak terlalu banyak di dalam kolam. Kalu misanya ikan terlalu banyak akan sempit sehingga saling bergesekan. Yang kecil akan susah mendapatkan makanan sehingga mudah terkenah penyakit. Selain itu, ikan yang telalu banyak dapat membuat suhu di dalam air cepat panas, sehingga terjadi alergi terhadap ikan.

4. Tempat
Tempat ikan juga bepengaruh terhadap penyakit yang sering muncul terhadap ikan koi. Jadi usahakan agar tempat pemeliharan ikan anda tidak kasar misalnya pada tembok kalau terdapat lumut jangan sampai buang karena itu akan membuat perlindungan perut ikan tidak terluka waktu berenan.
  • Penyakit
Setelah mengetahui penyebab penyakit ikan koi timbul sebaiknya kita masuk ke Jenis penyakit ikan koi. Karena ikan koi sebenarnya memiliki cukup banyak penyakit yang pertama:

Dropsi
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini menyebabkan sisik mengelupas dan pembengkakan pada jaringan tubuh koi. Akibatnya, koi menjadi sulit berenang dan mengalami sesak napas. Cara paling praktis untuk mengatasinya adalah memberikan larutan anti bakteri atau menaburkan garam dapur. Supaya hasilnya optimal, tambahkan asam oksilin yang dicampur di dalam pakan.  

Cacing Kulit
Sebangsa cacing dari jenis Gyrodactyius sp. dapat membuat koi selalu merasa gatal sehingga menggosok-gosokkan badannya ke benda-benda keras di dalam kolam. Untuk mengatasinya, rendam koi selama 10 menit yang diberi larutan ke dalam 10 liter air antiparasit, misalnya Malacite Green 2 %.
Sirip dan Ekor Busuk
Penyebab utamanya adalah bakteri Aeromonas hydrophyila. Bakteri ini menempel pada tubuh ikan yang terluka. selanjutnya infeksi berkembang dengan cepat. Gejala awal tampak dari sirip koi yang berwarna suram, kemudian membusuk dan meninggalkan bekas luka berdarah. Penyakit ini sering terjadi jika kondisi air kolam buruk. Lakukan pengobatan dengan Fenoksietanol, Nitrofurazon, atau Kloramin. Campurkan obat-obatan tersebut sebanyak 1 gr / kg pakan.
Lumpuh
Koi yang menderita lumpuh biasanya akan berenang kaku atau miring. Jika kondisinya sudah parah, badannya tampak limbung ketika berenang dan ekornya bengkok ke atas jika sedang terdiam. Biasanya, penyakit ini terjadi akibat gangguan atau keracunan obat-obatan.
Punggung Kurus
Sepanjang punggung ikan tampak sangat kurus. Meskipun makan dan berenang seperti biasa, penampilan koi menjadi kurang menarik. Penyebab penyakit adalah terjadinya kerusakan (degenerasi) pada sel-sel lemak. Pemberian wortel, vitamin E, mineral, dan chlorella (sejenis ganggang) dapat membantu mencegah terjadinya penyakit itu.
Cacar
Penyakit ini disebabkan oleh virus. Gejalanya berupa bercak putih berlendir yang memancarkan warna putih susu. Lama-kelamaan bercak tersebut akan mengembang dan menjadi merah keabu-abuan. Sebenarnya, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi perlu waktu yang lama. Untuk mempercepat proses penyembuhan, berikan desinfektan pada air kolam.
Mulut Jamuran
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Fexibactercolumnaris. Jika terinfeksi bakteri ini, mulut koi tampak putih seperti terkena jamur. Supaya tidak menular, pindahkan koi ke dalam kolam yang berisi air bersih, lalu taburi garam sebanyak 10 % dari volume air. Berbagai peralatan yang digunakan harus disterilisasi dengan larutan fenoksietanol atau nifuropirinol.
White Spote, Berbintik-bintik Putih
Penyakit white spot berupa bintik putih yang menyebar pada seluruh permukaan kulit. Awalnya bintik putih muncul di bagian permukaan tubuh dan meluas ke bagian lainnya, bisa ke ke insang, sirip, dan lain-lain. Penyakit ini biasanya menyerang ikan yang dipelihara di akuarium. Penyebab bintik putih adalah protozoa Ichchyophthirius multifilis. Kuman itu tidak terlihat mata, tapi karena berkumpul dalam jumlah banyak terlihat seperti bintik putih. Ukuran seekor protozoa sangat kecil, berbentuk seperti telur dengan diameter sekitar 0,7 mm.

Koi yang terserang bintik putih seolah-olah tertutup bedak putih. Pada tahap awal kuman hanya menyerap cairan tubuh. Lama kelamaan bisa membuat badan ikan kurus, dan akhirnya si penderita mati. Koi yang terkena bintik putih diobati dengan menaikan suhu air kolam sampai beberapa derajat dari suhu awal. Air kolam ditambah 0,5 gram Metheline blue per 1 ton air. Cara pengobatan ini efektif untuk menyembuhkan dan membunuh white spote.
Jamur Saprolegnia (Si Kapas Putih)
Penyakit jenis ini akan menyerang koi yang terluka atau akan tumbuh pada air kolam yang kotor, karena jamur tumbuh baik pada lingkungan berbahan organik tinggi. Jamur juga tumbuh baik pada jaringan mati seperti pada jaringan tubuh ikan yang luka. Bekas luka parasit seperti luka bekas gigitan kutu ikan. Koi yang terserang jamur dapat diobati dengan larutan garam dapur (NaCI) dengan konsentrasi 1,5 - 2,5 % melalui pencelupan. Buang bulu-bulu halus jamur dengan mengolesnya pakai kapas yang diberi obat merah. Selanjutnya, ikan sakit dimandikan dalam larutan Monofuracin.
Lernaea, Si Cacing Jangkar
Parasit lernaea atau disebut juga dengan cacing jangkar. Cacing jangkar sangat mudah terlihat. Sobat dapat menemukan biasanya letaknya menempel pada bagian luar tubuh ikan atau pada insang. Lernaea mengisap cairan tubuh, sehingga badan koi menjadi lemah dan tubuhnya kurus, kalau tidak segera diatasi koi akan mati. Cacing parasit ini mudah sekali berkembangbiak, jika seekor koi yang terserang lernaea tidak segera ditangani, dalam waktu singkat seluruh koi di kolam akan terjangkit.

Dalam jumlah sedikit, lernaea pada seekor koi dapat dicabut dengan pinset. Bekas luka yang berdarah diolesi obat merah. Kalau serangan sudah merata, sebaiknya koi diobati dengan larutan formalin atau Dephterex. Pengobatan dengan larutan formalin, gunakan larutan dengan konsentrasi 25 ppm. Ikan dimandikan selama 10 menit dengan pengulangan 2-3 kali setiap 2 hari sekali.
Luka Tergores
Luka ini terjadi akibat ulah koi itu sendiri, contohnya akibat gesekan dengan ornamen kolam, cakaran kucing, koi berusaha melompat keluar kolam. Untuk mencegah infeksi, koi yang terluka tersebut segera obati koi dengan cara direndam ke dalam larutan Monafuracin sekitar 4-5 hari.
Penyakit Lumpur
Penyakit ini timbul akibat pemberian pakan yang mengandung protein secara berlebihan dan suhu air rendah, sehingga mengakibatkan kulit koi mengalami iritasi dan pembuluh darahnya terinfeksi bakteri. Kondisi ini akan kembali pulih jika air kolam segera diganti dengan yang baru dan bersih. Untuk mempercepat penyembuhan, lakukan perendaman dengan garam dapur 10 % setiap hari dan biarkan selama satu jam sampai ikan benar-benar sembuh. 

Alternatif lain, gunakan beberapa tetes Merchurochrome dicampur dengan satu sendok the Aureomycin ke dalam pakan koi. Jika koi sedang menjalani proses penyembuhan, pakan terbaik yang diberikan adalah selada atau kubis. Kedua sayuran tersebut dapat berfungsi untuk mengembalikan kondisi kerja lambung.
Batang Insang Berjamur
Gejala koi yang terinfeksi penyakit ini adalah nafsu makan berkurang dan malas menggerakkan insang. Penyebabnya adalah jamur yang tumbuh pada batang insang. Biasanya jamur cepat menyebar jika kondisi kolam terlalu kotor dan suhu kolam sangat tinggi. Penyakit bisa menjadi semakin parah jika pakan diberikan secara berlebihan. Untuk mengatasinya, rendam koi yang sakit ke dalam campuran 0,1 gram Green F dalam 10 liter air atau masukan satu sendok teh Aureomycin ke dalam 10 liter air bersih. Sesuaikan lama perendaman dengan petunjuk pemakaian pada kemasan obat. 
  • Cara Mengenal Penyakit Pada Ikan Koi
Cara mengetahui apakah ikan pemeliharaan kita menganut penyakit atau tidak, anda bisa melihanya baik secara kasat mata atau dengan memeriksanya langsung. Yang bisanya paling umum dilakukan para pemelihara ikan Koi yaitu dengan cara menangkap koi yang sakit dari dalam kolam lalu memeriksanya dengan teliti. 

Koi yang sakit ditandai dengan kelebihan lendir pada tubuhnya. Yang tak kalah penting, periksa juga bagian insangnya, dan pastikan tidak terdapat benjolan, luka, atau busuk. Salah satu gejala awal koi yang sedang sakit adalah enggan menggerakkan sirip-siripnya. Koi tersebut cenderung merapatkan siripnya ke sisi badan. Bagi hobis pemula, cara identifikasi ini agak sulit dilakukan. Setidaknya, dibutuhkan pengalaman atau bantuan orang yang mengerti benar seluk-beluk koi. 
Nah demikian kawan cara Penyakit Ikan Koi dan Cara Mengatasinya, baca juga budidaya kelengkeng dalam pot semoga bermanfaat. Sampai jumpah di artikel berikutnya.


0 Response to "Inilah Penyakit Ikan Koi dan Cara Mengatasinya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel