Cara Mengendalikan Lumut Pada Tanaman Hidroponik
Cara Mengendalikan Lumut Pada Tanaman Hidroponik
Cara Mengendalikan Lumut Pada Tanaman Hidroponik | Sumber dari Om Heru lagi nih, emang beliau pakarnya hidroponik trus tidak pernah berhenti berbagi ke yang lain. Saya aja udah banyak dapet ilmu gratis ditambah kadang dapet traktiran kopi gratis pula :), enak banget kan...?!
Nih dikutip dari ilmu beliau :
Banyak cara untuk menjaga larutan nutrisi atau bagian perakaran tanaman yang di tanam menggunkan metode hidoponik agar tidak mudah ditumbuhi lumut atau alga. Cara yang paling sederhana adalah dengan mencegahnya meskipun ada cara-cara lain misal dgn bahan kimia seperti hidrogen peroksida dll.
Beberapa petani hidroponik memang ada yang menambahkan hidrogen peroksida pada larutan nutrisi untuk menjaga larutan nutrisi aman dari pertumbuhan lumut atau alga, gang-gang, namun dalam jumlah yang berlebihan juga dapat merusak sistem perakaran baru atau akar atau tanaman muda yang masih sensitif.
Perlu perhatian khusus jika kita mau menggunkan hidrogen peroksida karena kadar atau tingkat presentasinya bisa berbeda-beda, ada yang 3%, 10% bahkan ada yang 35%. Pada Hidrogen peroksida 10% ini dapat membuat kulit rusak dan pada tingkat 35% hidrogen peroksida sama seperti asam pekat, perlu kehati2an untuk menangganinya karena cairan sangat korosif dan berbahaya.
Baca juga : jenis tanaman hidroponik
Hidrogen peroksida (H2O2) adalah cairan bening agak lebih kental dari pada air, merupakan oksidator kuat. Hidrogen Peroksida ini biasanya dimanfaatkan manusia sebagai bahan pemutih (bleach), disinfektan, oksidator, dan sebagai bahan bakar roket. Namun jika mau menggunkannya cari yang kadarnya 3%-5% saja, lebih aman tentunya dengan dosis dan takaran yang juga harus diperhatikan.
Dalam aplikasinya penambahan hidrogen peroksida bukan berarti akan menjadi bebas lumut atau alga kerena beberapa waktu bisa saja tumbuh kembali dan kita harus menambahkan kembali secara berkala. Jadi sebaiknya dilakukan pencegahan terlebih dulu dan menghindari penggunaan bahan kimai. Pastikan semua dikontrol dgn baik.
Ingat lumut atau alga, gang-gang bisa berkembang biak pada larutan nutrisi jika bagian larutan terpapar cahaya secara langsung. Untuk pencegahan pastikan semua bagian aliran baik pada tandon penampung maupun celah-celah seperti pada bagian net pot dan lubang-lubang lainnya terjaga agar cahaya tidak masuk atau sampai pada larutan nutrisi.
Mencegah lebih baik dari pada mengobati bukan? Intinya sebelum lumut pada dateng kita cegah dulu pake cara-cara yang tanpa menggunakan kimia.
Selamat mencoba.
Cara Mengendalikan Lumut Pada Tanaman Hidroponik | Sumber dari Om Heru lagi nih, emang beliau pakarnya hidroponik trus tidak pernah berhenti berbagi ke yang lain. Saya aja udah banyak dapet ilmu gratis ditambah kadang dapet traktiran kopi gratis pula :), enak banget kan...?!
Nih dikutip dari ilmu beliau :
Banyak cara untuk menjaga larutan nutrisi atau bagian perakaran tanaman yang di tanam menggunkan metode hidoponik agar tidak mudah ditumbuhi lumut atau alga. Cara yang paling sederhana adalah dengan mencegahnya meskipun ada cara-cara lain misal dgn bahan kimia seperti hidrogen peroksida dll.
Beberapa petani hidroponik memang ada yang menambahkan hidrogen peroksida pada larutan nutrisi untuk menjaga larutan nutrisi aman dari pertumbuhan lumut atau alga, gang-gang, namun dalam jumlah yang berlebihan juga dapat merusak sistem perakaran baru atau akar atau tanaman muda yang masih sensitif.
Perlu perhatian khusus jika kita mau menggunkan hidrogen peroksida karena kadar atau tingkat presentasinya bisa berbeda-beda, ada yang 3%, 10% bahkan ada yang 35%. Pada Hidrogen peroksida 10% ini dapat membuat kulit rusak dan pada tingkat 35% hidrogen peroksida sama seperti asam pekat, perlu kehati2an untuk menangganinya karena cairan sangat korosif dan berbahaya.
Baca juga : jenis tanaman hidroponik
Hidrogen peroksida (H2O2) adalah cairan bening agak lebih kental dari pada air, merupakan oksidator kuat. Hidrogen Peroksida ini biasanya dimanfaatkan manusia sebagai bahan pemutih (bleach), disinfektan, oksidator, dan sebagai bahan bakar roket. Namun jika mau menggunkannya cari yang kadarnya 3%-5% saja, lebih aman tentunya dengan dosis dan takaran yang juga harus diperhatikan.
Dalam aplikasinya penambahan hidrogen peroksida bukan berarti akan menjadi bebas lumut atau alga kerena beberapa waktu bisa saja tumbuh kembali dan kita harus menambahkan kembali secara berkala. Jadi sebaiknya dilakukan pencegahan terlebih dulu dan menghindari penggunaan bahan kimai. Pastikan semua dikontrol dgn baik.
Ingat lumut atau alga, gang-gang bisa berkembang biak pada larutan nutrisi jika bagian larutan terpapar cahaya secara langsung. Untuk pencegahan pastikan semua bagian aliran baik pada tandon penampung maupun celah-celah seperti pada bagian net pot dan lubang-lubang lainnya terjaga agar cahaya tidak masuk atau sampai pada larutan nutrisi.
Mencegah lebih baik dari pada mengobati bukan? Intinya sebelum lumut pada dateng kita cegah dulu pake cara-cara yang tanpa menggunakan kimia.
Selamat mencoba.
0 Response to "Cara Mengendalikan Lumut Pada Tanaman Hidroponik"
Posting Komentar