PUPUK DAUN DAN APLIKASINYA UNTUK TANAMAN
Pupuk adalah suatu bahan organik atau bahan anorganik yang berasal dari alam atau buatan yang diberikan pada tanaman secara langsung atau tidak langsunguntuk menambah unsur hara esensial tertentu bagi pertumbuhan tanaman (Pitojo,1995).
Menurut Lingga dan Marsono (2006), bahwa pupuk merupakan kuncidari kesuburan tanah karena berisi satu atau lebih unsur untuk menggantikan unsuryang habis terhisap tanaman. Memupuk berarti menambahkan suatu bahan yangmengandung unsur hara tertentu ke dalam tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupukdaun) untuk meningkatkan kesuburan tanah. Bagi tanaman, pupuk sama seperti makanan pada manusia. Oleh tanaman pupuk digunakan untuk hidup, tumbuh dan berkembang. Jika dalam makanan manusia dikenal ada istilah gizi maka dalam pupuk dikenal dengan nama zat atau unsur hara. Secara umum dapat dikatakan bahwa manfaat pupuk adalah menyediakan unsur hara yang kurang atau bahkan tidak tersedia di tanah untuk mendukungpertumbuhan tanaman. Namun, secara lebih terinci manfaat pupuk ini dapat dibagidalam dua macam, yaitu yang berkaitan dengan perbaikan sifat fisika dan kimiatanah. Manfaat utama dari pupuk yang berkaitan dengan sifat fisika tanah, yaitumemperbaiki struktur tanah dari padat menjadi gembur, sedangkan mafaat pupukyang berkaian dengan sifat kimia tanah adalah sebagai penyedia unsur hara yangdiperlukan oleh tanaman sekaligus membantu mencegah kehilangan unsur hara yangcepat hilang oleh penguapan atau air perkolasi.
Pemupukan biasanya melalui akar atau tanah tetapi dapat juga dilakukan melalui bagian tanaman lain seperti daun dan batang. Pupuk daun termasuk pupuk buatan yang cara pemberiannya pada tanaman melalui penyemprotan ke daun. Ada satu kelebihan yang paling mencolok dari pemupukan melalui daun, yakni penyerapan hara yang diberikan berjalan lebih cepat dibandingkan dengan pemberian melalui akar tanaman. Tanaman lebih cepat menumbuhkan tunas dan tanah tidak rusak atau lelah. Sehingga pemupukan lewat daun dipandang lebih cepat dibandingkan dengan pemberian melalui akar tanaman. Tanaman lebih cepat menumbuhkan tunas dan tanah tidak rusak atau lelah. Sehingga pemupukan lewat daun dipandang lebih berhasil guna (Lingga dan Marsono, 2006).
Pemupukan melalui daun dimaksudkan untuk melengkapi unsur hara yang telah diberikan melalui tanah . Pemupukan ini sangat efektif diterapkan pada keadaan tanah yang kurang subur dan tanah kurang air (Ariansyah, 1987).Pupuk daun termasuk kedalam golongan pupuk an organik cair yang cara pemberiannya kepada tanaman melalui penyemprotan ke daun. Keuntungan dari pupuk daun ialah di dalamnya terkandung unsur hara makro dan mikro. Umumnya tanaman sering kekurangan unsur hara mikro bila hanya mengandalkan pupuk akar yang mayoritas berisi unsur hara makro. Dengan pemberian pupuk daun yang berisi unsur hara mikro maka kekurangan tersebut dapat teratasidan tidak kalah pentingnya adalah dengan pemakaian pupuk daun maka tanah akan terhindar dari kelelahan atau rusak (Lingga dan Marsono, 2006).
Penyerapan pupuk oleh tanaman melaui daun secara difusi masuk ke daun melalui stomata dan kutikula kemudian untuk seterusnya masuk ke jaringan pembuluh di dalam daun. Pemupukan ini sangat efektif diterapkan pada keadaan tanah yang kurang kesuburannya, selain untuk menghindarkan persaingan pengambilan unsur hara tanaman yang satu dengan tanaman lainnya (Ariansyah, 1987).
JenisPupuk Cair Yang Beredar di Pasaran antara lain adalah :
1. Pupuk Daun Petrovita
Petrovita merupakan salah satu pupuk cair lengkap yang mengandung unsur hara makro dan mikro, yaitu N 9,01 %., P2O5 5,80 %., dan K2O 6,12 % serta unsur lainnya seperti S 1,89 %., Mg 0,03 %., Fe 0,02 %., Zn 37,22 % , Mo 47, 91 %., Mn 57,58 %., Co 4,66 ppm, B 0,04 % dan Cu 0,01 % (www.petrokayaku.com, 2008). Petrovita berguna untuk menyuburkan dan mempercepat pertumbuhan tanaman serta bermanfaat untuk merangsang pembentukan dan pembesaran umbi tanaman dan meningkatkan produksi. Dosis anjuran pupuk Petrovita adalah 2 ml/liter air.
2. Pupuk Daun Bayfolan
Pupuk daun Bayfolan merupakan pupuk an organik makro dan mikro untuk pertumbuhan vegetatif (batang daun dan cabang). Pupuk ini memiliki dosis anjuran 2 ml/liter air (2-4 liter Bayfolan/ha) artinya dalam 1 liter air pelarut terdapat 2 ml larutan Bayfolan atau dalam 1 ha diperlukan 2-4 liter Bayfolan (Lingga dan Marsono, 2004).
Adapun keuntungan memakai pupuk daun Bayfolan yaitu :
a. Tidak mengendap di dalam larutan sehingga tidak menyebabkan penyumbatan pada alat semprot
b. Memperbaiki kualitas buah, mempercepar dan menaikkan hasil.
c. Memberikan dengan cepat unsur hara yang diperlukan melalui daun
d. Dapat digunakan untuk berbagai jenis tanaman
e. Menstimulir pertumbuhan akar sehingga dapat menyerap unsur hara dalam tanah dengan lebih baik sehingga dapat memberikan hasil yang lebih tinggi pada tanah subur maupun kurus.
f. Dapat dilarutkan langsung dalam air.
Penyemprotan pupuk daun Bayfolan idealnya dilakukan pada pagi hari dan sore hari karena bertepatan dengan saat membukanya stomata. Diprioritaskan penyemprotan pada bagian bawah daun karena paling banyak terdapat stomata. Faktor cuaca termasuk kunci sukses dalam penyemprotan daun. Dua jam setelah penyemprotan jangan sampai terkena hujan karena akan mengurangi efektifitas penyerapan pupuk. Tidak disarankan menyemprotkan pupuk daun Bayfolan pada saat udara panas karena konsentrasi larutan pupuk yang sampai ke daun cepat meningkat sehingga daun dapat terbakar (Novizan, 2002).
Kandungan unsur hara dalam pupuk daun Bayfolan antara lain N 11 %, P2O5 8 % dan K2O 6 % dan unsur-unsur mikro seperti Fe, Bo, Co Mn, Zn dan Cu (PT Bayer Indonesia, 2010)
3. Pupuk Daun Nasa
Pupuk daun Nasa merupakan pupuk organik yang merupakan hasil ekstraksi bahan organik limbah ternak dan unggas, limbah tanaman, limbah alam, beberapa jenis tanaman tertentu dan bumbu-bumbu alami (PT Natural Nusantara, 2004). Pupuk organik Nasa berfungsi untuk menambahkan unsur hara (terutama mikro) yang dibutuhkan tanaman, sebagai pelarut sisa-sisa pupuk organik Urea, TSP, SP 36 dan KCl (soil conditioner) dalam tanah, zat pengatur tumbuh (ZPT) yaitu memperbaiki pertumbuhan vegetatif tanaman, merangsang pertumbuhan dan mencegah bunga dan buah rontok, mengurangi serangan hama dan penyakit (PT Natural Nusantara, 2004).
Unsur hara mikro dalam pupk daun Nasa diantaranya adalah Co 2,54 ppm, Mn 2,42 ppm, Fe 0,45 ppm, Ca 60,40 ppm, Mg 16,88 ppm, B 60,84 ppm Al 6,38 ppm, Se 0,11 ppm, Cu 8,43 ppm, Cr < 0,06 ppm, V < 0,04 ppm, Mo < 0,2 ppm dan Zn 41,04 ppm. Sedangkan unsur hara makro yang terkandung dalam pupuk daun Nasa adalah total N+P2O5+K2O 0,18 %., C Organik 4,6 %., S 0,12 %., Cl 0,29%., Na 0,15 %., Si 0,01 %., NaCl 0,98 %., dan SO4 0,34 %
4. Pupuk Daun Green Tonik
Green Tonik merupakan jenis pupuk cair yang mengandung unsur hara makro dan mikro yang sangat diperlukan oleh tanaman untuk pertumbuhan. Namun jenis pupuk ini masih terbatas penggunaannya hanya untuk memupuk tanaman sayur- sayuran, kacang-kacangan, tanaman pangan dan tanaman hias, sedangakan penggunaannya untuk tanaman pakan ternak hingga saat ini masih belum ada referensi yang mendukung.
Unsur hara makro yang terkandung dalam pupuk daun Green Tonik antara lain unsur N 14,73 %, P2O5 1,56 % K2O 2,55 %, S 0,33 %, Ca 1,33 % dan Mg sebesar 0,02 %. Sedangkan unsur hara mikro antara lain Fe sebesar 706,38 ppm, kadar Cu 2,25 ppm, kadar Zn sebesar 111,77 % ppm dan kadar Mn sebesar 17,18 ppm dan semuanya dapat diserap oleh tanaman melalui stomata daun (CV. Yan Utama Corporation, 2008).
Manfaat penggunaan pupuk cair Green Tonik antara lain dapat merangsang dan mempercepat tumbuhnya tanaman, mempercepat dan merangsang tumbuhnya cabang yang baru, dapat memperbanyak jumlah anakan dan dapat melebatkan bunga dan buah. Selain itu pupuk daun Green Tonik juga dapat memacu pertumbuhan tanaman, terutama dalam meningkatkan jumlah daun, warna daun sehingga tanaman akan kelihatan lebih segar, disamping itu juga dapat mencegah kelayuan dan kerontokan pada daun, bunga dan buah.
SumberBacaan
Ariansyah, U. 1987. Pengaruh Pupuk Daun Hyponex Hijau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.
CV Yan Utama Corporation. 2008. Panduan Produk.
Lingga, P dan Marsono. 2006. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta. Indonesia.
Marsono dan P. Sigit. 2001. Pupuk akar, jenis dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. PT Agromedia Pustaka. Jakarta.
Pitojo, S. 1995. Penggunaan Urea Tablet. Penebar Swadaya. Jakarta.
PT Bayer Indonesia. 2010. Panduan Produk.
PT Natural Nusantara. 2004. Panduan Produk, Kwantitas, kwalitas, Kelestarian. Yogyakarta.
PT Petrokimia Kayaku. 2005. Panduan Produk.
Menurut Lingga dan Marsono (2006), bahwa pupuk merupakan kuncidari kesuburan tanah karena berisi satu atau lebih unsur untuk menggantikan unsuryang habis terhisap tanaman. Memupuk berarti menambahkan suatu bahan yangmengandung unsur hara tertentu ke dalam tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupukdaun) untuk meningkatkan kesuburan tanah. Bagi tanaman, pupuk sama seperti makanan pada manusia. Oleh tanaman pupuk digunakan untuk hidup, tumbuh dan berkembang. Jika dalam makanan manusia dikenal ada istilah gizi maka dalam pupuk dikenal dengan nama zat atau unsur hara. Secara umum dapat dikatakan bahwa manfaat pupuk adalah menyediakan unsur hara yang kurang atau bahkan tidak tersedia di tanah untuk mendukungpertumbuhan tanaman. Namun, secara lebih terinci manfaat pupuk ini dapat dibagidalam dua macam, yaitu yang berkaitan dengan perbaikan sifat fisika dan kimiatanah. Manfaat utama dari pupuk yang berkaitan dengan sifat fisika tanah, yaitumemperbaiki struktur tanah dari padat menjadi gembur, sedangkan mafaat pupukyang berkaian dengan sifat kimia tanah adalah sebagai penyedia unsur hara yangdiperlukan oleh tanaman sekaligus membantu mencegah kehilangan unsur hara yangcepat hilang oleh penguapan atau air perkolasi.
Pemupukan biasanya melalui akar atau tanah tetapi dapat juga dilakukan melalui bagian tanaman lain seperti daun dan batang. Pupuk daun termasuk pupuk buatan yang cara pemberiannya pada tanaman melalui penyemprotan ke daun. Ada satu kelebihan yang paling mencolok dari pemupukan melalui daun, yakni penyerapan hara yang diberikan berjalan lebih cepat dibandingkan dengan pemberian melalui akar tanaman. Tanaman lebih cepat menumbuhkan tunas dan tanah tidak rusak atau lelah. Sehingga pemupukan lewat daun dipandang lebih cepat dibandingkan dengan pemberian melalui akar tanaman. Tanaman lebih cepat menumbuhkan tunas dan tanah tidak rusak atau lelah. Sehingga pemupukan lewat daun dipandang lebih berhasil guna (Lingga dan Marsono, 2006).
Pemupukan melalui daun dimaksudkan untuk melengkapi unsur hara yang telah diberikan melalui tanah . Pemupukan ini sangat efektif diterapkan pada keadaan tanah yang kurang subur dan tanah kurang air (Ariansyah, 1987).Pupuk daun termasuk kedalam golongan pupuk an organik cair yang cara pemberiannya kepada tanaman melalui penyemprotan ke daun. Keuntungan dari pupuk daun ialah di dalamnya terkandung unsur hara makro dan mikro. Umumnya tanaman sering kekurangan unsur hara mikro bila hanya mengandalkan pupuk akar yang mayoritas berisi unsur hara makro. Dengan pemberian pupuk daun yang berisi unsur hara mikro maka kekurangan tersebut dapat teratasidan tidak kalah pentingnya adalah dengan pemakaian pupuk daun maka tanah akan terhindar dari kelelahan atau rusak (Lingga dan Marsono, 2006).
Penyerapan pupuk oleh tanaman melaui daun secara difusi masuk ke daun melalui stomata dan kutikula kemudian untuk seterusnya masuk ke jaringan pembuluh di dalam daun. Pemupukan ini sangat efektif diterapkan pada keadaan tanah yang kurang kesuburannya, selain untuk menghindarkan persaingan pengambilan unsur hara tanaman yang satu dengan tanaman lainnya (Ariansyah, 1987).
JenisPupuk Cair Yang Beredar di Pasaran antara lain adalah :
1. Pupuk Daun Petrovita
Petrovita merupakan salah satu pupuk cair lengkap yang mengandung unsur hara makro dan mikro, yaitu N 9,01 %., P2O5 5,80 %., dan K2O 6,12 % serta unsur lainnya seperti S 1,89 %., Mg 0,03 %., Fe 0,02 %., Zn 37,22 % , Mo 47, 91 %., Mn 57,58 %., Co 4,66 ppm, B 0,04 % dan Cu 0,01 % (www.petrokayaku.com, 2008). Petrovita berguna untuk menyuburkan dan mempercepat pertumbuhan tanaman serta bermanfaat untuk merangsang pembentukan dan pembesaran umbi tanaman dan meningkatkan produksi. Dosis anjuran pupuk Petrovita adalah 2 ml/liter air.
2. Pupuk Daun Bayfolan
Pupuk daun Bayfolan merupakan pupuk an organik makro dan mikro untuk pertumbuhan vegetatif (batang daun dan cabang). Pupuk ini memiliki dosis anjuran 2 ml/liter air (2-4 liter Bayfolan/ha) artinya dalam 1 liter air pelarut terdapat 2 ml larutan Bayfolan atau dalam 1 ha diperlukan 2-4 liter Bayfolan (Lingga dan Marsono, 2004).
Adapun keuntungan memakai pupuk daun Bayfolan yaitu :
a. Tidak mengendap di dalam larutan sehingga tidak menyebabkan penyumbatan pada alat semprot
b. Memperbaiki kualitas buah, mempercepar dan menaikkan hasil.
c. Memberikan dengan cepat unsur hara yang diperlukan melalui daun
d. Dapat digunakan untuk berbagai jenis tanaman
e. Menstimulir pertumbuhan akar sehingga dapat menyerap unsur hara dalam tanah dengan lebih baik sehingga dapat memberikan hasil yang lebih tinggi pada tanah subur maupun kurus.
f. Dapat dilarutkan langsung dalam air.
Penyemprotan pupuk daun Bayfolan idealnya dilakukan pada pagi hari dan sore hari karena bertepatan dengan saat membukanya stomata. Diprioritaskan penyemprotan pada bagian bawah daun karena paling banyak terdapat stomata. Faktor cuaca termasuk kunci sukses dalam penyemprotan daun. Dua jam setelah penyemprotan jangan sampai terkena hujan karena akan mengurangi efektifitas penyerapan pupuk. Tidak disarankan menyemprotkan pupuk daun Bayfolan pada saat udara panas karena konsentrasi larutan pupuk yang sampai ke daun cepat meningkat sehingga daun dapat terbakar (Novizan, 2002).
Kandungan unsur hara dalam pupuk daun Bayfolan antara lain N 11 %, P2O5 8 % dan K2O 6 % dan unsur-unsur mikro seperti Fe, Bo, Co Mn, Zn dan Cu (PT Bayer Indonesia, 2010)
3. Pupuk Daun Nasa
Pupuk daun Nasa merupakan pupuk organik yang merupakan hasil ekstraksi bahan organik limbah ternak dan unggas, limbah tanaman, limbah alam, beberapa jenis tanaman tertentu dan bumbu-bumbu alami (PT Natural Nusantara, 2004). Pupuk organik Nasa berfungsi untuk menambahkan unsur hara (terutama mikro) yang dibutuhkan tanaman, sebagai pelarut sisa-sisa pupuk organik Urea, TSP, SP 36 dan KCl (soil conditioner) dalam tanah, zat pengatur tumbuh (ZPT) yaitu memperbaiki pertumbuhan vegetatif tanaman, merangsang pertumbuhan dan mencegah bunga dan buah rontok, mengurangi serangan hama dan penyakit (PT Natural Nusantara, 2004).
Unsur hara mikro dalam pupk daun Nasa diantaranya adalah Co 2,54 ppm, Mn 2,42 ppm, Fe 0,45 ppm, Ca 60,40 ppm, Mg 16,88 ppm, B 60,84 ppm Al 6,38 ppm, Se 0,11 ppm, Cu 8,43 ppm, Cr < 0,06 ppm, V < 0,04 ppm, Mo < 0,2 ppm dan Zn 41,04 ppm. Sedangkan unsur hara makro yang terkandung dalam pupuk daun Nasa adalah total N+P2O5+K2O 0,18 %., C Organik 4,6 %., S 0,12 %., Cl 0,29%., Na 0,15 %., Si 0,01 %., NaCl 0,98 %., dan SO4 0,34 %
4. Pupuk Daun Green Tonik
Green Tonik merupakan jenis pupuk cair yang mengandung unsur hara makro dan mikro yang sangat diperlukan oleh tanaman untuk pertumbuhan. Namun jenis pupuk ini masih terbatas penggunaannya hanya untuk memupuk tanaman sayur- sayuran, kacang-kacangan, tanaman pangan dan tanaman hias, sedangakan penggunaannya untuk tanaman pakan ternak hingga saat ini masih belum ada referensi yang mendukung.
Unsur hara makro yang terkandung dalam pupuk daun Green Tonik antara lain unsur N 14,73 %, P2O5 1,56 % K2O 2,55 %, S 0,33 %, Ca 1,33 % dan Mg sebesar 0,02 %. Sedangkan unsur hara mikro antara lain Fe sebesar 706,38 ppm, kadar Cu 2,25 ppm, kadar Zn sebesar 111,77 % ppm dan kadar Mn sebesar 17,18 ppm dan semuanya dapat diserap oleh tanaman melalui stomata daun (CV. Yan Utama Corporation, 2008).
Manfaat penggunaan pupuk cair Green Tonik antara lain dapat merangsang dan mempercepat tumbuhnya tanaman, mempercepat dan merangsang tumbuhnya cabang yang baru, dapat memperbanyak jumlah anakan dan dapat melebatkan bunga dan buah. Selain itu pupuk daun Green Tonik juga dapat memacu pertumbuhan tanaman, terutama dalam meningkatkan jumlah daun, warna daun sehingga tanaman akan kelihatan lebih segar, disamping itu juga dapat mencegah kelayuan dan kerontokan pada daun, bunga dan buah.
SumberBacaan
Ariansyah, U. 1987. Pengaruh Pupuk Daun Hyponex Hijau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.
CV Yan Utama Corporation. 2008. Panduan Produk.
Lingga, P dan Marsono. 2006. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta. Indonesia.
Marsono dan P. Sigit. 2001. Pupuk akar, jenis dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. PT Agromedia Pustaka. Jakarta.
Pitojo, S. 1995. Penggunaan Urea Tablet. Penebar Swadaya. Jakarta.
PT Bayer Indonesia. 2010. Panduan Produk.
PT Natural Nusantara. 2004. Panduan Produk, Kwantitas, kwalitas, Kelestarian. Yogyakarta.
PT Petrokimia Kayaku. 2005. Panduan Produk.
0 Response to "PUPUK DAUN DAN APLIKASINYA UNTUK TANAMAN"
Posting Komentar